Hari ini adalah sejarah buat Jessie. Untuk pertama kalinya dia akan berangkat ke Jakarta sendirian, menggunakan fasilitas unaccompanied minor.
Udah dari kelas 3 aku motivasi dia untuk mencoba UM, tapi waktu itu belum muncul keberaniannya. Baru awal-awal tahun ini tiba-tiba muncul keinginan itu. Jadi, waktu kapan itu ke Jakarta bareng-bareng, aku perlihatkan bagaimana harus check in, bagaimana mengukur barang-barang yang akan dimasukkan ke bagasi, bagaimana bayar airport tax dll.
Tadi, aku diminta mengisi beberapa keterangan di counter check ini Garuda, bandara Adi Sucipto. Yang harus aku beritahu itu siapa penjemputnya, nomor telepon penjemputnya. Supaya memudahkan ground staff Garuda di Jakarta nanti, aku buatkan foto adikku yang akan menjemput Jessie dan dikalungkan di lehernya Jessie. Bagus juga dibuatkan begitu, karena boarding pass Garuda sekarang kecil sekali.
Satu langkah lagi dia di dalam kemandiriannya. Aku dan bapaknya langsung mellow begitu Jess berangkat. Pulang ke rumah pun rasanya sepi sekali. Rumah kami semarak kalau ada Jessie yang ceria dan banyak ide. Mungkin ini yang akan kami rasakan kelak, kalau Jess kuliah di lura kota atau menikah. Time is really really flies. Rasanya baru kemarin melihat dia terlahir dengan selamat, hari ini sudah bisa terbang sendiri ke Jakarta.
UM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
3 komentar:
hebat ! enjoy your trip Jes!
Lho, Tante Arien koq sampe ke sarangnya Mami???...:0)
wah...hebat...!!!! Hebat anaknya, hebat juga maminya!!!! Bravo!
Post a Comment