Menikmati Malam

Kami tiba di negeri Singa sekitar pk 10.00, lalu mengurus bagasi dan ketemuan dengan seorang teman SD ku yang sudah lama menetap di sana, Jane. Kami ngobrol dan jalan-jalan ke sana dan ke mari melihat-lihat Changi Airport. Ini bandara paling canggih di astenggr. Pikirku kan pulangnya nggak lewat sini, nah mau explore bandara ini buat Jessie. Setelah makan siang kami mampir ke rumahnya Jane, ngobrol dengan maminya, karena maminya Jane ini kenal dengan ciecienya papa.

Lalu, dimulailah perjalanan pertama kami dengan MRT, secara Pasir Ris dan Gangsa Road, tempatnya A Yen itu juauuuh banget. Jadi kami beli kartu MRT. Ini pengalaman pertama Jessie naik MRT. Dia terheran-heran dengan cara membaca kartunya. Sekarang udah nggak dimasukkin lagi tapi ditag di tempatnya. Karena Pasir Ris perhentian pertama, kami masih dapet tempat duduk. Ternyata jauh banget, karena melalui lebih dari 9 perhentian MRT. Akhirnya kami turun di Clementi. Begitu turun, A Yen dan Ridwan udah dateng. Wah, betul-betul deh dia bertumbuh menjadi seorang ibu, karakter dan bawaannya. Bayangin, ampir 11 tahun nggak ketemu. Dari sana kami langsung ke rumahnya. Di rumah ada ortunya A Yen.

Setelah mandi, kami diajak ke Esplanade Theatre, ada konser Natal. Tuh konser ya, luar biasa!!! Mereka bernyanyi tanpa iringan musik, tapi ekspresinya sangat menyenangkan. Bagi aku, tandingan mereka mungkin padus yang dari Klaten. Keliatan sekali mereka menjiwai Natal itu, bukan hanya sekadar menyanyikan. Banyak juga lagu yang mereka nyanyikan, hampir 11 lagu.

Abis itu, mulailah kami menikmati malam. Begitu sampai di halaman luar, banyak orang menuliskan wishnya atau memasukkannya ke dalam balon dan melemparkan balon berisi wish itu ke air. Anak-anak makan candy floss sambil jalan-jalan. Setelah puas di sana, kami pergi ke Marina Bay, tempat si patung Singa memancarkan air. Katanya, air yang di sana itu berbeda dari sekelilingnya. Orang rame banget di sana, kebanyakan keluarga dengan anak-anak kecil di stroller atau pasangan yang asyik melihat malam.

Malam di Singapura agak berbeda dari malam di Yogya. Santai aja melenggang, walaupun tetap berhati-hati karena kerumunan orang banyak. Perjalanan hari pertama ini mengisyaratkan kalo ke sini kaki musti kuat jalan. Waktu jalan dari Esplanade ke Marina Bay sih nggak berasa jauh, tapi waktu pulang, wuauh....pegalnya mak! Juga, mungkin itu sebabnya orang-orang di sini jarang yang overweight, abis ke mana-mana jalan...

0 komentar: