Sebelum itu aku dengar Mia tanya sesuatu sama mamanya lalu diakhiri dengan pernyataan, “Tapi kalo Mama nggak boleh ya nggak apa-apa.” Biasanya Mia nggak pernah bilang begitu, mungkin dia tahu sekarang beban mamanya berat setelah kepergian papanya.
Nggak heran kalo tiba-tiba aja aku pengen nangis, apalagi kalo denger ucapan Mia kayak gitu. Hhhh….., jiwa yang terluka memang susah untuk dilihat dan diperbaiki. Cuma kasih yang besar yang mampu membalut luka itu hingga sembuh total. Tapi, siapa yang memiliki kasih yang sedemikian besar? Mungkin hanya Tuhan…
Itu kalo dari pengalaman temanku sendiri. Nah, yang lagi marak sekarang ini
Jadi, yah jiwa yang terluka itu memang sulit disembuhkan, apalagi kalo orang yang terluka itu nggak mau ngomong sama siapa pun. Mending-mending ada temen curhat, kalo dipendem sendirian? Pelampiasannya itu yang macem-macem, dan itu bikin tambah ngeri akibatnya. Dari berbagai kasus yang aku temui, ada satu harapan yang teteup aku lihat: kuasa pengampunan. Walaupun proses melupakan setelah mengampuni itu juga nggak enteng, tapi bisa ditempuh.
2 komentar:
Kl temen sendiri yg melakukan itu duhh rasanya dunia serasa mo runtuh. Biar bagaimanapun selingkuh sulit sekali dimaafkan. Kl aku..hmmm jujur neh... kek nya gag akan bisa memaafkannya...
Wah Pat, katanya kasih menutupi banyak sekali dosa? Yah, namanya juga idup...
Post a Comment