In the Mood

Salah satu kawan gerejaku minta dipilihkan ayat-ayat untuk keluarga yang berduka, untuk orang-orang yang berbeban berat dan untuk orang sakit. Bingunglah aku waktu mendapat permintaan ini. Kan susah juga memilih ayat dari sekian ratus ayat yang cocok untuk keperluan itu.

Permintaan ini sudah lama, kira-kira 2 bulan lalu. Benernya kalo mau dikerjain, dua jam juga beres. Cuma, untuk hal-hal begini nih aku sangat tergantung pada mood. Bagiku, kalo lagi nggak mood, ayat-ayat yang kupilih nanti jadinya cuma ayat-ayat yang 'kosong', nggak mengalir dari dalam hati.

Siang tadi, dua kali aku dibangunkan telepon, ilang deh ngantukku. Karena Jessie bermain di rumah temannya dan misua sedang servis motor, rumah kan hening. Tau-tau dateng deh mood itu. Cepet-cepet aku duduk, berdoa dan mulai memilih-milih ayat. Ajaib banget, dalam satu jam semua ayat sudah lengkap. Langsung aku print dan kirim ke kawanku itu.

Sekali-sekali boleh kali nunggu mood, tapi kalo tiap kali tunggu mood, kayaknya hidupku bakalan amburadul deh.

0 komentar: