Kangen Masak

Senin kemarin saat berbelanja beras di Indogrosir, aku lewat di bagian daging. Enath kenapa aku langsung beli buntut sapi. Aneh juga koq tiba-tiba pengen masak.

Well, sejarah masak memasakku nggak punya record yang bagus. Kadang kepedesan, keasinan, tawar atau...gosong! Ha....ha....ha..., mungkin karena aku suka makan kue yang agak sedikit goong panggangannya. Bagiku, kue seperti itu wangi, apalagi kalo dimakan dengan menyeruput kopi, hmmmm! Aku mulai masak setiap hari waktu Jessie umur 4 bulan. Mau nggak mau aku harus mengatasi handicappedku dan menyediakan makanan yang bergizi buat dia. Makanan yang buat orang dewasa terasa menyinyikkan, kayak tim hati ayam, tim bayam, dll. Kemampuan yang segitu-gitunya harus ditingkatkan lagi waktu Jessie memasuki tahap susah makan, sekitar umur 10-11 bulan. Misua sampe ngebantuin nyatet makanan kesukaan Jessie, supaya dia tetap dapat asupan makanan padat.

Karena ketelatenan, Jessie jadi anak yang mudah suka pada segala macam makanan. Mana ada sih batita umur 2 taon yang suka sama sumsum sapi or sumsum kambing? Nah, itu si Jessie. Semakin dia besar, aku jadi lengah, karena makannya gampang. Jadilah kegiatan yang cukup menyita waktu seperti memasak mulai aku tinggalkan.

Rupanya Jessie kadang-kadang kangen sama masakan rumah. Jadi, ada masanya dia minta dibuatkan ketimun ditumis sama ati ampla, atau cumi hitam, atau jamur merang ditumis sama udang, atau kerang dan kepiting. Kalo pas senggang, sedapat mungkin aku menuruti permintaannya.

Senin kemarin itu keajaiban, karena kangen masak sop buntut. Udah ancang-ancang mau masak, aku lupa kalau harus mewawancara calon karyawan gereja. Jadilah ditunda sampai hari ini. Karena nanti mau janjian sama pendetaku, pagi-pagi aku udah mresto buntutnya. Pulang anterin Jessie langsung aku bikin ubo rampenya, wortel dan kentang kecil-kecil. Bawang putihnya cuman aku geprek aja, nggak ditumbuk halus. Daun bawang, seledri sama bawang putih aku tumis terus masukin deh ke sopnya. Sebentar kemudian, jadi deh.

Jadi, aku mulai mikir-mikir mau masak paling nggak dua minggu sekali ah, biar melatih ketrampilan dan mengasah seleraku juga.

2 komentar:

Anonymous said...

sop buntut sih makanan kesukaan dino,thn 93 buntut sapi diperth gratis krn bule blm tau enak,begitu tau enak skrg 5 biji 8 dollar jd tahan2 aja deh biar smp ngeces baru beli.

Mariani Sutanto said...

Aduh Din, tau gitu ke jogja, aku bikinin gratis deh. Jadi kamu jarang2 ya makan sop buntut di sana? Tadi langsung ludes sama Jessie and papinya...:)