Entah kenapa, aku selalu senang melihat lukisan, gambar atau menyaksikan sendiri gadis kecil yang berdiri di depan jendela. Suasananya itu romantis sekali. Apalagi baru-baru ini juga terbit buku Chicken Soup for The Children’s Soul yang juga ada gambar gadis kecil di depan jendelanya.
Kemarin pagi, begitu bangun tidur Jessie langsung pergi ke jendela ruang tamu. Disingkapkannya gordijn (korden), lalu dia mengintip-ngintip sambil berjinjit. Persis seperti gambar atau lukisan yang selalu aku senangi.
“Cari apa, Jess?” tanyaku sambil mendekatinya dari belakang.
“Mom, Venusnya koq nggak ada lagi?”
“Lho, ini kan udah jam 5.30?”
“Yaah! Padahal Jessie pengen liat Venus,” dengan kecewa dia pergi dari depan jendela.
Suatu kali memang Jessie pernah bangun pagiii sekali, kira-kira pk. 04.45. Saat itu udara masih dingin dan langit juga masih gelap. Karena aku harus menaruh rantang catering di bangku teras, aku buka pintu. Jessie juga ikut ke luar. Saat itulah dia melihat bintang yang bersinar amat terang, dan terpesona karenanya. Lalu aku menjelaskan bahwa itu planet Venus yang letaknya dekat dengan planet bumi. Keliatan seperti bintang karena dia jauh.
Abis itu, kalau bangun pagi, kadang-kadang langsung lari ke depan jendela, mencari venusnya.
Gadis Kecil Di Depan Jendela
Diposkan oleh Mariani Sutanto di 4:49 AM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
3 komentar:
bu ian, gadis kecil di depan jendela, membuatku terbayang-bayang punya putri dan berada di depan jendela itu. he-he-he
lam kenal Bu.. postingannya menyentuh sekali :)
halo ka ian...
wah...jd kangen ma jessie, ga pernah ketemu lagi sejak ketemu persekutuan alumni di rumah ka hendra dulu...
pas baca blog ini, jd inget bukunya Tetsuko Y.... (sapa tuh nama belakangnya lupa...), judulnya sama Gadis Kecil di Jendela... bagus....
Salam buat Jessie ya...
-Dana-
Post a Comment