Aki-aki nge-blog?

Dua hari lalu aku bertamu ke rumah seseorang yang sudah lumayan berumur. Taksiranku sih di atas 70 tahun. Aku agak khawatir juga, bagaimana harus menjaga tutur kata, karena dia kan senior citizen.

Setelah perkenalan, kami jadi akrab karena diurut-urut ternyata sama-sama dari kalangan kedinasan. Kalo aku anak yang dipindah-pindah karena ayahku pensiunan polisi. Kalo beliau pindah-pindah karena jabatannya di bidang hukum. Sekalian bergurau dengan isterinya juga. Feel like in my own family.

Lho,koq bisa berhubungan begitu? Ceritanya my dear friend Lennot yang ngenalin. Keluarga ini mau bikin foto keluarga lalu mau buat kaos seragam. Lennot ngenalin ke aku. Bisnisnya sih oke. Cuma aku jadi punya tambahan kenalan di Yogya ini, tambah luas sedikit karena beliau bukan dari kalangan yang biasa aku temui sehari-hari.

Kemarin aku ke sana lagi untuk confirm warna kaos, kali ini sama Lennot. Soalnya malam sebelumnya aku tidur pk 02.00, nonton film kekejaman Nazi. Jadi kalo ada temennya kan nggak mungkin ngantuk. Lalu, aku juga kepengen makan SGPC. Makan sorangan di sana sih, no way lah.

Jadilah kami ke sana dan gurauannya tambah gayeng, karena udah ada yang lebih dikenal. Saking serunya aku bilang ke aki itu, “Gimana kalo bikin blog? Ayo Len, kenalin blog deh.” Lha wong timpalan gurauannya masih yahud je, bisa-bisa ngalahin yang suka geguyon di blog, he...he...he...

Kenapa nggak kalo aki-aki mau nge-blog? Aki kenalanku ini dan juga mamaku yang dulu aku pernah posting dan sekian banyak angkatan terdahulu, belum kenal media ini. Tapi mereka punya kebijaksanaan yang diperlukan kaum muda. Aku ngebayangin aja kalau para senior citizen nge-blog. Apa ya nama blognya kira-kira? Iniblognyaaki.blogspot.com, wejangannenek.blogspot.com, momongcucu.blogspot.com, tuatuatokcer.blogspot.com, aduhboyokku.blogspot.com, atau....

0 komentar: