Perkembangan teknologi memang luar biasa. Tanpa sadar orang terhanyut olehnya, dan mau tidak mau harus bertahan terhadap gempuran ombak teknologi.
Salah satu yang dampaknya lumayan besar adalah hadirnya blog. Kayaknya kuno banget deh kalo zaman sekarang nggak kenal blog. Aku sendiri tadinya juga nggak tau, sampe tiba-tiba sekitar dua taon lalu misua mulai ngomongin blog melulu di rumah. Kan pengeng juga, akhirnya terdorong untuk ngutak-ngatik media ini.
Perubahan paling mendasar dengan kehadiran blog ini aku rasa adalah pada pemformulasian pikiran. Percaya kan kalo di Indo tuh orang lebih percaya pada kupingnya daripada matanya. Nggak percaya? Coba aja tanya sama bus kota mania. Udah tahu ada papan jalur bis di bagian atas, yang bisa dibaca. Begitu bus nya perlahan-lahan mendekat, ditanya, “Lewat Malioboro?” Kalo kondekturnya berteriak-teriak, “Sik..sik..sik…, ana sing meh melu…!” Nah, naiklah si penumpang ini dengan penuh keyakinan. Padahal jelas-jelas papannya bertuliskan nama Malioboro yang terbaca jelas.
Ngeblog juga gitu, perlahan-lahan orang diajak untuk mencurahkan isi hatinya melalui tulisan. Perlahan-lahan orang digeser dari budaya bicara kepada budaya menulis. Banyak deh sekarang penulis-penulis blog yang karyanya dibukukan. Terbuka deh kemungkinan lahirnya penulis besar zaman revolusi teknologi yang mungkin dapat disejajarkan dengan pujangga-pujangga Indonesia jadul.
Ada teman blogger yang baru mulai ngeblog. Gaya bahasanya nyenengin, seger dan sedikit narsis. Salut juga ama dia, yang di tengah berbagai kesibukannya masih ngeblog. Nah, generasi muda kayak gini kan menimba banyak manfaat dari ngeblog. Pasti lancar nanti pas bikin skripsi karena udah terbiasa nulis. Yang nggak boleh lupa, dib log tuh sah-sah aja mau narsis dikit, wong namanya juga diary online. Tiap blog punya penggemarnya sendiri-sendiri, jadi ada gunanya mencurahkan isi hati tanpa mengabaikan undang-undang IT yang baru keluar. Ngenes deh kalo gara-gara ngeblog kita icip-icip melihat dunia dari balik jeruji. Nggak banget deh.
So, let’s blogging. Go blog, pake spasi lho…, bukan goblog tanpa spasi! Ha…ha…ha…
0 komentar:
Post a Comment