Ikut Mommy

Sesuai ama resolusi tahun 2007, aku mulai bersaat teduh lagi. Kebiasaan positif yang lama aku tinggalkan karena kecewa melihat orang yang rajin saat teduh tapi kelakuannya kayak penghuni kerajaan kegelapan. Tapi tahun 2006 Tuhan menampakkan cahaya-Nya hingga mau tak mau aku berpaling kepada-Nya. Mungkin bahasanya bisa diungkapkan sebagai ada hikmah di balik setiap peristiwa. Aku juga pengen baca Alkitab secara urut dari Kejadian sampe Wahyu tahun ini.

Suatu ketika aku belum sempat baca urutnya. Jadi waktu Jessie dan papinya lagi nonton televisi, aku di kamar kerja baca urut. Tiba-tiba Jessie nyariin aku. Begitu lihat aku lagi baca Alkitab, spontan dia bilang begini, “Aku juga mau. Pake buku yang mana, Mom?” Aku sangat gembira ngedengernya, ampir-ampir gak percaya. Tahun lalu aku coba, tapi Jessie nolak. Tahun ini dia mau atas kemauannya sendiri. Akhirnya dia pake buku saat teduh anak yang tahun lalu dihadiahkan Tante Hanos. Habis saat teduh dia mencatat mau ngapain seharian itu. Terus bilang begini, “Mom, besok bangunin aku jam 5 ya. Aku mau saat teduh dulu sebelum sekolah.”

Dua hari lalu aku yang merasa sangat repot, sampai Jessie baru dibangunin pk.05.30. Setelah pee, minum, langsung buka Alkitabnya. Aku malah repot nyiapin sarapannya. Sampe malu sendiri, malu dengan ketekunannya. Seharusnya aku yang memberinya teladan, malah hari itu aku yang meneladaninya. Benarlah yang dikatakan bahwa yang terdahulu akan menjadi yang terkemudian...